PESONA pria menikah memang memiliki magnet tersendiri bagi wanita lajang. Tak heran, banyak wanita lajang yang terbius dengan cinta terlarang dengan pria beristri.
Cinta memang tidak mengenal batasan usia dan status. Seseorang, termasuk Anda memang berhak mencintai atau dicintai siapapun. Meski begitu, tentu ada norma yang tak patut dilanggar, yakni mencintai seseorang yang telah memiliki ikatan dengan orang lain.
Hanya saja, fenomena wanita lajang mencintai pria beristri justru banyak terjadi di masyarakat. Pada 2007, survei dari MSNBC.com/iVillage mengungkapkan, bahwa sekira 28 persen pria menikah berselingkuh dengan pasangan lain setidaknya dalam sekali.
Sementara, para istri justru beranggapan bahwa perselingkuhan tersebut dilakoni pasangannya dengan wanita bayaran demi memberikan kebahagiaan pada diri sendiri.
Di kota-kota seperti Atlanta, di mana wanita melebihi jumlah pria dengan rasio 20:1 tentu sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan cinta para wanita yang ada di daerah tersebut. Dengan keadaan tersebut, tak jarang wanita lajang menjadi kurang selektif dalam menentukan pilihannya karena terbatasnya jumlah pria.
Tentu saja, banyak orang yang menginginkan bahwa hubungan monogami akan membuahkan kebahagiaan selamanya, tetapi tetap saja ada wanita lajang yang mencari pria tanpa memerhatikan hal tersebut.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat pria menikah begitu menggoda di mata wanita lajang? Untuk mengetahuinya, ulasan Your Tango berikut bisa Anda simak.
Ya, hal ini memang sepertinya telah menjadi fenomena. Bagi wanita lajang, rasa cinta terhadap pria menikah tumbuh karena mereka tak harus dibebani dengan tanggung jawab dan harapan pada hubungan yang mereka bina.
Pasalnya, umumnya mereka tidak ingin dibebani oleh komitmen untuk saling menghormati dan mendukung pasangan. Bahkan, wanita lajang sangat senang menjalin hubungan dengan pria menikah karena dia tidak direpotkan oleh kebutuhan personal pasangannya. Mengapa? Karena kebutuhan pria yang dicintainya sudah dipenuhi dan diurus oleh sang istri.
Alhasil, wanita lajang jadi lebih tenang karena dapat selalu menjalin keintiman dengan pasangannya. Mereka hanya cukup makan, minum, dan bergurau bersama sehingga dia lepas dari kewajiban rumah tangga.
source |