CALIFORNIA - Demi mengoptimalkan penggunaan layanan jejaring sosial anyarnya yang populer, Google, raksasa internet asal Mountain View itu berencana menghapus semua akun private pada akhir Juli mendatang.
Saat ini, pengguna yang beruntung mendapatkan undangan terbatas untuk Google bisa memilih membuat profil private ataupun public. Namun Google tampaknya berubah pikiran dan memutuskan menghapus semua akun private dari layanannya.
Meski kolom bantuan di Google mengklaim bahwa hampir semua profil layanan itu sudah bersifat publik, Google agaknya tidak ingin 'kecolongan'.
"Kami percaya cara terbaik memanfaatkan Google Profiles adalah dengan membantu orang-orang mencari dan terhubung dengan anda secara online. Namun profil private tidak memungkinkan hal ini, jadi kami memutuskan agar profil semua pengguna dibuat menjadi publik," ujar perwakilan Google seperti dikutip NeoWin, Jumat (7/7/2011
Selain itu, dia menambahkan, Google hanya mewajibkan anda menampilkan nama dan jenis kelamin di halaman muka. Sedangkan informasi lain yang bersifat pribadi tetap bisa diatur kerahasiaannya, jika anda memang menginginkannya.
Layanan Google terbukti sangat populer di kalangan pengguna internet. Terbukti, hanya dalam hitungan jam setelah undangan terbatas untuk para pengguna Google dibuka, Google langsung menghentikan undangan terbatas untuk mencoba Google.
kami menghentikan mekanisme invite, karena permintaan yang membludak. Kami harus melakukan hal ini dengan hati-hati. Terima kasih atas minat anda!" tulis Senior Vice President of Social Google Vic Gundotra saat itu.
Hingga saat ini, salah satu pendiri Facebook Mark Zukerberg masih menempati posisi teratas sebagai akun paling banyak di-follow dengan jumlah lebih dari 21 ribu follower. Sementara, duo penemu Google Larry Page (14.798) dan Sergey Brin (11.620.000) berada di nomor kedua dan keempat.
sumber Tweet