JAKARTA - Para pelaku cyber kini telah melakukan pergeseran strategi besar-besaran dengan meninggalkan serangan spam massal tradisional untuk beralih ke serangan lebih terarah yang dapat menimbulkan kerugian finansial lebih besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Cisco Security Intelligence Operations menunjukkan tren meningkatnya serangan-serangan terarah yang terkustomisasi, berisikan malware yang ditujukan bagi pengguna atau kelompok yang spesifik untuk mencuri aset-aset intelektual berharga.
Keuntungan yang diraih pelaku kejahatan cyber dari serangan masal berbasis email berkurang sampai lebih dari 50 persen dari USD1,1 miliar di bulan Juni 2010 menjadi USD 500 juta di bulan Juni 2011.
Jumlah spam massal menurun drastis dari 300 miliar perhari menjadi 40 miliar perhari pada periode Juni 2010 hingga Juni 2011.
"Sekarang ini semakin banyak serangan terarah yang fokus untuk mendapatkan akses ke rekening bank perusahaan dan aset intelektual yang berharga," terang Nick Edwards, Director of Cisco's Security Technology Business Unit, seperti dilansir melalui keterangan resminya, Sabtu (9/7/2011).
"Usaha penegakan hukum yang telah dilakukan membuat serangan spam masal semakin kurang diminati oleh penjahat cyber, sehingga mereka beralih untuk mengalokasikan lebih banyak waktu dan usaha melakukan spearphising dan serangan terarah," tandasnya.
Studi global ini memadukan pandangan dari 361 profesional di bidang teknologi informasi dari 50 negara yang dikumpulkan oleh Cisco Security Intelligence Operations, yang menyediakan informasi atas ancaman-ancaman terbaru secara real-time untuk membantu Cisco agar dapat mengatasi setiap ancaman cyber terbaru.
Cisco SIO merupakan ekosistem keamanan berbasis cloud yang terbesar di dunia, yang telah menggunakan data SensorBase di hampir 1 juta feed data langsung dari penggunaan email, web, firewall dan solusi Intrusion Prevention System (IPS) Cisco. Tweet