ADA mitos yang terkenal bahwa jika seorang pria terlalu sering masturbasi, dapat menyebabkan impotensi. Namun, pendapat ini hanya stereotip. Ada juga asumsi lain menyebutkan, pria yang sering menonton film porno dapat mengalami disfungsi ereksi (DE). Dan para dokter mengakui bahwa mitos itu memiliki beberapa latar belakang yang masuk akal.
Ini terutama menyangkut internet dengan konten yang diakses hampir semua pengguna. Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Padua dan dipimpin oleh Profesor Urologi Carlo Foresta, sekira 70 persen pria muda yang datang ke lembaga kesehatan meminta bantuan karena gangguan seksual, memiliki kebiasaan menonton terlalu banyak pornografi. Demikian dikutip Genius Beauty, Selasa (28/6/2011).
Seperti dicatat Dr Foresta, meskipun fakta menyebutkan bahwa pada awalnya kebiasaan tersebut menimbulkan perspektif, semacam ironi di antara mayoritas orang muda, kemudian banyak dari mereka tidak bisa lagi menikmati hubungan intim dengan banyak gadis.
Menurut para ilmuwan, konsekuensi-konsekuensi yang dipicu oleh penyimpangan dalam proses pengembangan dopamin, hormon otak yang terlibat langsung dalam pembentukan kecanduan, khususnya kecanduan obat-obatana. Pada saat yang sama, jika laki-laki mengurangi menonton video erotis, kinerja seksual mereka secara bertahap akan dikembalikan. Tweet